Koleksi Terbaru Kami
Tampilkan postingan dengan label kreatif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kreatif. Tampilkan semua postingan

STUDIO DAFFA

Kawan saya memiliki passion pada desain kreatif.

Studio desain DAFFA hadir untuk menjawab passion kawan saya ini. Dia berusaha keras untuk menghadirkan Studio Daffa sebagai jawaban atas passion dan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan kreasi desain kreatif dengan sentuhan nilai-nilai kebaikan.

Salah satu karya desain kreatif Studio Daffa dengan nilai-nilai kebaikan ini muncul dari clothing brand divadivo ClothingLineThroughSoul, dan Frames VS Poster.

Tertarik dengan jasa Studio Daffa, silahkan kontak kawan saya :
ADI 0858 900 66 900
pin BB : 2912A2E7


HIR : 14 Bidang Industri Kreatif

sebuah surat dari Pak Hir


Lagi-lagi Tuhan YME membuktikan kepada saya bahwa sepanjang saya melayani mahasiswa saya maka Ia selalu mendukung dengan bantuan yang saya tidak pernah tahu datangnya dari mana dan dengan cara bagaimana.



Berikut ini saya mengirimkan alamat tautan (link) Blog Pak Didik tentang 14 Bidang Unggulan Kreatif Industri Indonesia.

https://thedigital.wordpress.com/2008/10/15/14-bidang-unggulan-industri-kreatif-indonesia/


Satu bentuk deep practice yang sebetulnya sangat layak (bahkan seharusnya) dilakukan kepada Anda selama ini menjadi mahasiswa TP adalah dengan mengintegrasikan antara TP dengan bidang unggulan industri kreatif ini yang sesungguhnya adalah entrepreneurship juga.




Ibarat menyelam (diving), deep practice ini memperdalam keahlian Anda (zoom in) tanpa harus berpikir sempit karena kurang zoom out. Pertanyaannya adalah seberapa maukah sebenarnya Anda mahasiswa untuk menyelam deep ini?




R.A. Hirmana Wargahadibrata

Erwin Arnada yang Low Profile


Selepas makan siang, saya berbincang dengan Erwin Arnada. Ini pun ’sembari’ saya mendengarkan wawancara beliau dengan seorang peserta yang mungkin dari salah satu media cetak atau komunitas entrepreneurship.

Entrepreneurship sebenarnya bisa berkembang dan dikembangkan. Tapi itupun tidak perlu menunggu pemerintah. Asal iklim dan dukungan dari pihak lain, ide-ide kreatif dan peluang entreprenurship bisa muncul.

Saya sempat menanyakan latar belakang keluarga Pak Erwin Arnada. Sebenarnya Beliau ini dari keluarga seperti apa sih? Apakah sudah keturunan orang kaya atau bagaimana ya? ”Keluarga saya pedagang,” ujarnya lugas. Tapi saya besar karena saya mendalami fotografi dan dunia jurnalistik.
. . . .
silahkan klik untuk lanjut di halaman utama...

Meet Andy F. Noya


Andy F. Noya dengan topi hitamnya duduk di depan saya ketika berada di aula utama acara IDEAFEST 2011. Meski gelap, siluet tubuhnya dan rambut keritingnya tidak bisa mengelabui saya bahwa itu adalah host Kick Andy. Peluang untuk bisa berbicara dan menatap mata seorang pribadi yang sudah terkenal kreatif tidak bisa didapat bila tidak ada keberanian dan kemauan. Selama di kelas Pak Hirmana selalu mendorong mahasiswanya untuk berani untuk mau melakukan sesuatu yang baik.

Awalnya sudah ada beberapa orang peserta yang meminta tanda tangan dan foto bersama. Wah kecolongan nih. Bahkan untuk memuluskan niat saya. Secara kreatif saya merelakan diri saya untuk membantu memfotokan dua orang yang ingin foto bersama. Agar apa? Agar saya bisa dapat difoto berdua dengan Andy F. Noya dan berbicara sebentar.

Apa yang saya katakan adalah suatu apresiasi dan kekaguman. Apa itu? Saya katakan, ”Pak Andy, saya perhatikan beberapa orang terkenal yang saya kenal secara langsung ataupun tidak langsung ternyata memiliki basic seorang Jurnalistik.” yah, contoh sederhana seperti Erwin Arnada, atau Sapto Anggoro yang membesarkan portal berita Detik. Dan tanggapannya sesederhana kelakarnya di panggung. Senyum dan gumaman, ”Iya.” Setelah itu? Biarlah, toh kami mau beranjak makan siang.
(im)

nb:foto saya dgn Pak Andy F. Noya menggunakan kamera sdr. Oddie dari KORRNER-DESIGN STUDIO (Trims Mas Oddie)

IDEAFEST CONFERENCE 2011 Stefan Sagmeister


“Everything I do always comes back to me.” Prinsip inilah yang membuat Stefan Sagmeister bahagia untuk berkreasi. Kenapa? Dengan bahagia, dia mendesain dan menghasilkan kreasi yang akan membahagiakan dirinya (dan bisa jadi orang lain :).

Presentasinya mengungkapkan tentang kebahagiaan. Are you bored? Are you fell this looks like ok.. or.. are you happy? Or in the high level, are you life love (mudah-mudahan saya tidak salah ingat :p).

Dengan cara sederhana, Stefan menunjukkan bahwa ekspresi emosi positif seorang manusia dengan ekspresi emosi negatifnya adalah 1:6. (Mau cek? Coba hitung sendiri) Hal ini menunjukkan bahwa begitu mudah seseorang memiliki emosi negatif dan tidak menemukan kebahagiaan. Meskipun begitu, terkadang bila kita memiliki energi positif dan kebahagiaan, kita masih memerlukan setidaknya satu emosi negatif. Kenapa ya? (Mungkin ini untuk menghasilkan ide kreatif).

Beberapa kali Stefan menunjukkan visualisasi ide dan contoh kreatif. Bahkan beberapa hasil karya desainnya. Pun begitu dia tetap memberikan perhatian kepada “Happiness” terutama dikalangan desainer (pelaku kreatif).

Ada beberapa hal yang membuat seorang tidak kreatif. Tidak bahagia. Bahkan menjadi tidak produktif. Salah satunya mengenai pekerjaan. Hal ini merupakan suatu yang wajar. Dia mencontohkan 3 cara yang biasa digunakan untuk mengembalikan kebahagiaan atau untuk menenangkan kebuntuan diri. Pertama dengan cara meditasi. Kedua dengan terapi kognitif. Ketiga dengan menggunakan obat-obatan. Tentunya obat-obatan yang secara legal biasa digunakan untuk menengkan diri. Selain harganya murah. Orang-orang pun tidak perlu repot-repot untuk melakukan meditasi atau mengikuti terapi.

Pada bagian inilah Stefan memberikan tip-tip apa saja untuk menghindari masalah atau  ketidakbahagiaan dan membuat diri kembali produktif bagi para desainer. Ada delapan hal. Salah satunya adalah dengan membuat kreasi yang sudah dikenal alias familiar dan keseharian. Stefan mengakhiri presentasi dengan menunjukkan karya kreatif dalam film ”The Happy Film” yang dibuatnya ketika merefleksikan kembali apa yang sudah dikerjakannya selama ini.
”..,Having... GUTs... work out... for ...me.”
 


(im)
 
Copyright © 2018. BukaBaju Template - Design: Gusti Adnyana