Pesan Produk Sekarang

Peluang Rumah Tinggal Ibu Mustakim


Setiap kali saya jalan-jalan ke arah Komplek Bambu Kuning, saya masih melihat lahan kosong dan bangunan baru. Sebenarnya hal yang wajar. Pembangunan rumah atau tempat tinggal baru di daerah Bojonggede.




Bojonggede sebagai daerah persimpangan tempat tinggal kalau tidak mau dibilang hinterland karena tidak ada potensi pangan yang dapat menjadi topangan dua kota besar : Jakarta-Bogor. Persimpangan tempat tinggal bagi kelas pekerja Jakarta. Daerah Bojonggede berhasil menarik banyak pendatang baru untuk tinggal di daerah yang masih asri. Bahkan sudah banyak komplek perumahan baru yang dibangun seharga puluhan juta sampai ratusan juta hanya untuk melayani kebutuhan tempat tinggal.
Silahkan lanjut di halaman artikel ini :)


Bojonggede sebagai sebuah wilayah administratif tingkat Kecamatan di wilayah Kabupaten Bojonggede masih berbenah diri. Potensi yang sedang digalakkan adalah kemudahan dan kenyamanan pemukiman di daerah Bojonggede. Rumah tempat saya tinggal masih memiliki akses yang mudah ke Stasiun Bojonggede. Akses mobil pun dapat melalui jalan baru Pemda Cibinong dan seterusnya tinggal pilih ingin kemana : Citeureup-Depok-Kampung Rambutan atau keluar Tol Sentul untuk akses ke jalan Tol. Langsung dan cepat.



Nah, sebuah peluang bagi saya untuk bisa memberikan peluang kepada banyak orang untuk mendapatkan tempat tinggal terjadi. Tidak terjadi begitu saja tapi kebetulan niat diri klop dengan kesempatan yang ada. Ting!



Saya bertemu dengan Ibu Mustakim yang ingin menjual lahan dan bangunan rumahnya. Nenek yang masih terbilang bugar ini berencana untuk tinggal di rumah anaknya di daerah Depok. Rencana untuk tinggal lebih dekat dengan anak dan cucu diharapkan dapat terjadi di akhir tahun ini.


Rumah Ibu Mustakim seluas 230m2. lebar muka 12 m berlokasi di jalan Swadaya RT 01/13 (kalau di google map belum ada nama jalannya). 6 meter untuk bangunan rumah yang bersetting sebuah warung jajanan, dan sisa 6 m lainnya lahan kosong. Panjang ke belakang sekitar 17 m. Saya sendiri waktu itu tidak mencatatnya, hanya berdasar memori saja. :P Nanti kalau ada yang minat dan serius, dapat saya antarkan ke Ibu Mustakim --langsung--.


Oh iya, beliau menawarkan harga lahan dan bangunannya sebesar Rp. 220 Juta. Waktu itu sih untuk ukuran kantong saya, “WOW !!”. Buat saya gak kuat buat seharga segitu. Padahal Bu Mustakim mau jual cepat akhir tahun ini. Saya rasa peluang untuk negosiasi harga dapat lebih besar terjadi.



Nah, sekarang siapa yang berminat ?? Hubungi saya, imraan (mudah2an dapat cipratannya dari si Ibu, hehehe)

Koleksi Produk Lainnya :

 
Copyright © 2018. BukaBaju Template - Design: Gusti Adnyana