Pesan Produk Sekarang

Erwin Arnada yang Low Profile


Selepas makan siang, saya berbincang dengan Erwin Arnada. Ini pun ’sembari’ saya mendengarkan wawancara beliau dengan seorang peserta yang mungkin dari salah satu media cetak atau komunitas entrepreneurship.

Entrepreneurship sebenarnya bisa berkembang dan dikembangkan. Tapi itupun tidak perlu menunggu pemerintah. Asal iklim dan dukungan dari pihak lain, ide-ide kreatif dan peluang entreprenurship bisa muncul.

Saya sempat menanyakan latar belakang keluarga Pak Erwin Arnada. Sebenarnya Beliau ini dari keluarga seperti apa sih? Apakah sudah keturunan orang kaya atau bagaimana ya? ”Keluarga saya pedagang,” ujarnya lugas. Tapi saya besar karena saya mendalami fotografi dan dunia jurnalistik.
. . . .
silahkan klik untuk lanjut di halaman utama...
 . . . .
Nah!! Hal ini lah yang lagi-lagi menggelitik rasa ingin tahu saya. Kenapa? Karena orang-orang hebat yang saya kenal seperti, Pak Erwin Arnada, Andy F. Noya dan Sapto Anggoro memiliki basic di dunia Jurnalistik. Pun saya ingat bahwa Pak Hirmana sempat menunjukkan karakter profesi yang juga harus dimiliki karakter seorang Tpers, yaitu, ya,  Jurnalistik itu.



”Jurnalistik itu kan membuat kita bisa bertemu dan mengenal banyak orang,” jelas Erwin Arnada. Pengalaman berbicara, mendapatkan informasi dan menangkap berita adalah kekayaan yang membuat orang-orang memiliki basic Jurnalistik ini dapat melebarkan sayap ke peluang usaha-usaha kreatif.

Pak Erwin Arnada yang low profile ini tak segan-segan untuk berbincang dengan orang muda. Lama saya berbincang dengan Beliau tidak ada kesan menggurui meskipun sudah tua dan pernah menjadi dosen. Bahkan ketika menjelang pulang saya menyapa, beliau merespon dengan antusias. Seakan-akan sudah kenal lama.

Mudah-mudahan saja ilmu dan pengalamannya bermanfaat. (im)

Koleksi Produk Lainnya :

 
Copyright © 2018. BukaBaju Template - Design: Gusti Adnyana